Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa melalui pendekatan problem posing
Main Author: | Fijri Al-Chazar |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah : (1) bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dengan penerapan pendekatan Problem Posing, (2) bagaimana aktivitas belajar matematika siswa selama mengikuti pembelajaran dengan penerapan pendekatan Problem Posing, dan (3) bagaimana respon siswa terhadap pendekatan Problem Posing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa melalui penerapan Problem Posing. 2) Peningkatan aktivitas pembelajaran matematika dengan Problem Posing. 3) Peningkatan respon siswa dengan pendekatan Problem Posing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dlaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Metode ini dilakukan dengan empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif, lembar observasi aktivitas siswa, jurnal harian siswa dan lembar wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematika siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan problem posing mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui hasil rata - rata kemampuan berpikir kreatif matematik pada siklus I sebesar 63,10 menjadi 76,50 pada siklus II dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif tersebut terlihat dalam aspek kelancaran (fluency) sebesar 67,44% pada siklus I menjadi 85,96% pada siklus II, sedangkan aspek keluwesan ( flexibility) sebesar 59,11% pada siklus I menjadi 63,33% pada siklus II, serta aspek kebaruan (novelty) sebesar 62,89% pada siklus I menjadi 76,67% pada siklus II. Selain itu, Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa sebesar 63,54% termasuk dalam kategori cukup pada siklus I menjadi 73,96% termasuk dalam kategori baik pada siklus II. Sedangkan respon siswa dalam pembelajaran problem posing menyatakan bahwa respon positif dengan penerapan pendekatan problem posing mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 73,33% dimana sebelumnya pada siklus I respon positive siswa sebesar 32,59%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Problem Posing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa, aktivitas dan respon siswa dalam pembelajaran matematika