Tradisi buka palang pintu pada pernikahan masyarakat Betawi: studi kasus di Tanjung Barat Jakarta Selatan
Main Author: | Lita Jamallia |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi buka palang pintu pada pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2014 dan berakhir pada bulan Oktober 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sebanyak 10 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data yaitu menggunakan teknik trianggulasi metode dan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa adat pernikahan masyarakat Betawi di Tanjung Barat sudah tidak mengikuti adat Betawi aslinya. Namun tradisi buka palang pintu yang dilaksanakan sebelum akad pernikahan masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat Betawi di Tanjung Barat. Beberapa masyarakat Betawi yang tidak menggunakan tradisi ini, dikarenakan dana yang dikeluarkan cukup besar. Tradisi buka palang pintu yang berkembang saat ini hanya digunakan sebagai simbol kesenian dalam acara adat pernikahan masyarakat Betawi. Isi dalam tradisi buka palang pintu di Tanjung Barat meliputi seni rebana, seni silat, seni pantun, dan pembacaan irama sikeh. Makna yang penting dari tradisi buka palang pintu bagi masyarakat Betawi yaitu calon suami harus mengerti agama, dapat melindungi istri dan keluarganya dari bahaya, berguna bagi nusa dan bangsa serta sebagai penghormatan untuk calon mempelai perempuan.