Tingkat efisiensi BPRS di Indonesia: perbandingan metode SFA dengan DEA dan hubungannya dengan CAMEL
Main Author: | Syafaat Muhari |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Syariah dan Hukum
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Besarnya potensi pasar perbankan mikro membuat banyak bank dan lembaga keuangan lain untuk meraih keuntungan di segmen pembiayaan mikro dan kecil yang menjadi pasar bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), khususnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Maka BPRS dituntut untuk efisien agar mampu bertahan ditengah persaingan. Penelitian ini menggunakan metode parametrik stochastic frontier approach (SFA) dengan pendekatan aset dan metode data envelopment analysis (DEA) dengan pendekatan operasi untuk menganalisis tingkat efisiensi 73 BPRS pada periode kuartal II Juni 2011 � kuartal I Maret 2013. Tingkat efisiensi menggunakan metode SFA dan DEA akan dihubungkan dengan tingkat kesehatan bank berdasarkan kriteria Bank Sentral dengan menggunakan CAMEL (Capital, Asset Quality, Management, Earning dan liquidity). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan korelasi spearman tingkat efisiensi BPRS dengan menggunakan metode SFA tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan analisis kesehatan bank CAMEL. Sedangkan tingkat efisiensi BPRS dengan menggunakan metode DEA mempunyai keterkaitan yang lemah dan nyata dengan analisis kesehatan bank CAMEL. Temuan lain dalam penelitian ini adalah secara statistik rata-rata tingkat efisiensi BPRS berdasarkan pendekatan parametrik SFA lebih tinggi dari tingkat efisiensi berdasarkan pendekatan non-parametrik DEA