Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada pekerja di Bagian Produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant site Cirebon Tahun 2013
Main Author: | Lina Nurhikmawati |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bersifat studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bertugas di bagian produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant site Cirebon yang berjumlah 196 orang. Sampel pada penelitian ini adalah 118 pekerja bagian produksi yang sebelumnya telah dihitung melalui rumus pengambilan sampel. Pengambilan data ini dilakukan melalui data primer dengan menyebarkan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan rumus chi square dan dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami stres kerja sedang sebanyak 50 (42,4%) responden. Sedangkan responden yang mengalami stres kerja berat yaitu sebanyak 68 (57,6%) responden.Terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan terhadap stres kerja yaitu variabel kebisingan (P Value=0,008), peranan dalam organisasi (P value=0,022) dan usia (P value=0,014). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa usia (OR=2,891) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi stres kerja. Perusahaan dihimbau untuk membina lagi para pekerjanya dengan peningkatan pengetahuan mengenai jenis APT yang sesuai dengan keadaan lingkungan kerja(panas, dingin atau lembab) dan cara penggunaan alat pelindung telinga yang benar. Perlu dilakukan rotasi kerja pada usia ? 36 tahun ke bagian staf personalia (misalnya) namun masih dalam departemen yang sama. Bagi para pekerja dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dan melakukan olah raga minimal 15 menit sebelum bekerja atau mini break stretching setiap 5 menit setiap sejam sekali, berekreasisecara teratur, menghindari rokok dan meminum alkohol