Hubungan antara karakteristik pekerja, kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja dengan stres pada pengemudi mini bis di terminal kampung rambutan Jakarta tahun 2012

Main Author: HIDAYAT, Firman
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pekerjaan sebagai pengemudi bus banyak sekali dihadapkan pada berbagai tekanan, baik yang berasal dari internal pekerjaan maupun eksternal pekerja. Mengemudi bus di lingkungan perkotaan merupakan pekerjaan yang penuh stres. Pengemudi bus kota harus melaksanakan tugasnya menurut jadwal yang mengikat, sering menghadapi kemacetan di jalan raya, dan penumpang dengan berbagai karakter. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan terhadap pengemudi mini bus yang ada di Terminal Kampung Rambutan, didapatkan 73% pengemudi mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerja, kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja pada pengemudi mini bus di Terminal Kampung Rambutan Jakarta tahun 2012. Sampel penelitian ini sebanyak 72 orang dengan menggunakan desain cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square, mann whitney dan T-test. Variabel yang diteliti yaitu usia, status perkawinan, massa kerja, hubungan interpersonal, jumlah pendapatan dan kondisi bus. Stres kerja diukur dengan menggunakan metode pengukuran life event scale. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pengemudi yang mengalami stres berat yaitu sebesar 56,9% (41 orang) dan pengemudi yang mengalami stres sedang sebesar 43% (31 orang). Kemudian dari hasil uji analisis diketahui bahwa faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja adalah usia (Pvalue=0,008) dan jumlah pendapatan (Pvalue=0,000). Sedangkan status perkawinan, massa kerja, hubungan interpersonal dan kondisi bus tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan stres kerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saran yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan dan pengemudi mini bus khususnya pengemudi yang ada di Terminal Kampung Rambutan agar untuk memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada para pengemudinya serta diharapkan pengemudi mampu mengelola keuangan yang didapatkannya selama bekerja hal ini guna untuk meminimalisir timbulnya gejala stres kerja