Veto Rusia terhadap resolusi dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa (DK PBB) dalam konflik Suriah tahun 2011-2012
Main Author: | M. Nur Rohman E. S |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menganalisa tentang veto Rusia terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam konflik Suriah tahun 2011-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Rusia dalam mengambil kebijakan veto terhadap resolusi DK PBB tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka dan interpretasi data-data yang reIevan terkait topik yang diusung dalam skripsi ini. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kebijakan Iuar negeri yang dicetuskan oleh K. 1. Holsti. Dalam perjalanannya, skripsi ini juga menggunakan konsep kepentingan nasional (national interest) dan perimbangan kekuatan (balance ofpower). Dengan menge1aborasikan pendekatan dan konsep tersebut dengan data yang reIevan, skripsi ini menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi Rusia dalam memveto resolusi DK PBB tersebut adalah pertimbangan faktor internal kondisi domestik Rusia dan ekstemal situasi internasiona1. Terdapat dua faktor internal yang mempengaruhi Rusia untuk memveto resolusi DK PBB dalam konflik Suriah, yakni kehutuhan ekonomi, sosial, dan keamanan, serta atribut nasiona1. Aspek ekonomi dalam kebijakan veto Rusia tersebut mencakup tentang ambisi ekonomi Rusia pasca perang dingin yang menjadi prioritas utama Rusia. Dengan ekonomi yang kuat, Rusia dapat mengukuhkan dirinya sebagai salah satu great power dalam tatanan hubungan intemasional. Ambisi ini dalam perjalanannya dipengaruhi oleh aspek lainnya, yaitu aspek sosial dan keamanan. Stabilitas sosial dan keamanail merupakan syarat untuk keadaan ekonomi yang lebih kuat, sehingga Rusia hams mengupayakan stabilisasi dan keamanan internalnya. Dari segi atribut nasional, veto Rusia merupakan kebijakan antisipatif agar tidak terjadi disintegrasi wilayah yang kemudian dapat mengganggu stabilitas nasional dan perekonomiannya. Pada sisi ekstemal, veto Rusia berkaitan dengan penyebaran pengaruh dan perimbangan kekuatan dengan pihak barat, khususnya Amerika Serikat. Veto Rusia dalam konflik Suriah tersebut secara tersirat menunjukkan bahwa Rusia masih mempunyai peran dan pengaruh dalam proses mediasi konflik regional. Veto Rusia juga erat dengan penolakan konsep resolusi konflik yang se1ama ini diterapkan oleh pihak barat dan kental dengan aksl militer serta penggulingan reZlm.