Analisis persediaan bahan baku pakan ternak pada PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Tangerang
Main Author: | Andry Hendryana |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisa pengendalian persediaan bahan baku pakan ternak pada PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Tangerang. (2) menganalisa alternatif metode pengendalian persediaan yang dapat diterapkan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Tangerang untuk meningkatkan efesiensi persediaan bahan baku. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk divisi feedmill unit Tangerang yang beralamat di jalan raya Serang KM 14,2 kampung Lamporan, desa Dukuh, kecamatan Cikupa, kabupaten Tangerang, Banten pada bulan April 2014 melalui hasil pengamatan, pencatatan langsung di lapang dan wawancara dengan pihak perusahaan. Wawancara langsung dilakukan kepada karyawan, manajer produksi, dan pihak perusahaan yang berkaitan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari (bahan pustaka) buku, hasil laporan penelitian terkait, catatan-catatan yang dimiliki perusahaan, literatur perusahaan dan instansi terkait serta internet. Hasil perolehan data kuantitatif diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Penelitian ini dilakukan perbandingan antara model MRP teknik EOQ, LFL, dan POQ dengan metode Perusahaan sehingga didapat alternatif pilihan model yang tepat bagi perusahaan. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu biaya persediaan bahan baku yang ditanggung perusahaan periode Januari 2013 � Desember 2013 mencapai Rp. 693.858.786.332,69. Sedangkan dengan teknik LFL, EOQ dan POQ biaya persediaan perusahaan masing-masing Rp. 626.060.318.645,66, Rp. 654.903.214.690,33, Rp. 615.846.243.250,90. Sistem pengadaan dan pengendalian persediaan bahan baku pakan ternak unggas pada PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk unit Tangerang belum optimal. Hal ini ditunjukan dengan tingginya biaya persediaan yang dihasilkan perusahaan, dibandingkan dengan sistem pengendalian menggunakan metode MRP teknik LFL, EOQ, dan POQ. Sedangkan dari hasil analisis dengan metode MRP teknik POQ yang menghasilkan penghematan biaya paling besar di antara teknik yang lainnya, yaitu menghasilkan biaya persediaan sebesar Rp. 615.846.243.250,90 atau perusahaan perusahaan dapat menghemat biaya persediaan sebesar 11,24 persen. Oleh karena itu metode MRP teknik POQ direkomendasikan sebagai model alternatif dalam sistem pengendalian persediaan bahan baku yang optimal karena metode ini menghasilkan periode gabungan yang akan meminumkan biaya persediaan bahan baku.