Kritik hukum Islam Terhadap JAKIM Dan SUHAKAM tentang golongan lesbian, gay, biseksual, dan transgender di Malaysia
Main Author: | Ahmad Fuad Ni?mat bin Mohd Noor |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Syariah dan Hukum
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kritik hukum Islam terhadap pandangan JAKIM dan SUHAKAM tentang golongan LGBT apakah bersesuaian dengan syariat Islam atau tidak. Ini karena, JAKIM dan SUHAKAM merupakan badan yang berwenang dalam permasalahan golongan LGBT ini. JAKIM berwenang dalam mengatasi golongan ini supaya tidak menyebar luas di Malaysia. Sedang SUHAKAM berwenang dalam membela hak-hak golongan ini dari terus didiskriminasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk merujuk kepada data deskriptif yaitu penelitian yang meggunakan data dan informasi yang berdasarkan pada fakta yang diperoleh. Objek penelitian ini adalah para pegawai Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) di Putrajaya, dan Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM), di Kuala Lumpur. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan mewawancara dan observasi langsung golongan LGBT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa JAKIM dan SUHAKAM memiliki perbedaan pendapat tentang golongan LGBT. Pandangan JAKIM bersesuaian dengan syariat Islam dan bersepakat dengan mayoritas ulama yang mengharamkan hubungan seks sesama sejenis atau homoseksual. Sedang SUHAKAM pula bertegas untuk membela hak-hak golongan ini sebagai manusia dari didiskriminasikan dan disakiti tanpa melihat kepada tuntutan hak asasi dalam Islam