Cerai gugat wanita karier (analisis putusan nomor 1002/Pdt.G/2010/PAJS)

Main Author: Salmiati
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Syariah dan Hukum
Subjects:
Daftar Isi:
  • Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang laki-laki dan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Dalam kenyataannya, ternyata tidak semua perkawinan yang di bangun itu dapat mencapai tujuan sebagaimana dimaksud diatas. Sebagian diantaranya gagal karena dalam perjalanannya harus berakhir karena terjadi perceraian. Seperti halnya yang dialami oleh suami istri dalam Perkara Nomor Putusan 1002/Pdt.G/2010/PAJS, yang bercerai lantaran kesibukan istri dalam bekerja dan suami tidak mendukungnya, sehingga terjadi perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan cara menelusuri buku-buku dan literature-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, dan menghimpun seluruh data yang diperoleh dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dan melakukan wawancara dengan hakim yang menangani kasus tersebut. Tulisan ini akan berusaha menjelaskan bagaimana perceraian itu terjadi dengan hal-hal yang melatar belakangi, serta dasar hukum hakim dalam memutuskan masalah tersebut dan upaya-upaya yang dapat ditempuh untuk menghindari terjadinya perceraian dalam rumah tangga. Hasil analisis putusan ini menjelaskan bahwa dengan adanya percekcokan atau perselisihan antarakedua belah pihak, sehingga inilah yang menjadi alasan perceraian beberapa sebab terjadinya pertengkaran dan percekcokan tersebut adalah tergugat mempunyai sifat otoriter selalu mengintimidasi istri diberbagai bidang, mempunyai sifat egois yang selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah, emosional, mudah tersinggung, dan tergugat tidak pernah mendukung karier maupun pekerjaan yang dilakukan oleh penggugat.