Pengaruh dukungan sosial dan self esteem terhadap resiliensi wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga
Main Author: | MAISYARAH |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kekerasan dalam rumah tangga merupakan perbuatan kekerasan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Pada situasi tertentu saat kemalangan tidak dapat dihindari individu dianggap sebagai seseorang yang memiliki resiliensi jika mereka mampu untuk secara cepat kembali kepada kondisi sebelum trauma dan terlihat kebal dari berbagai peristiwa-peristiwa kehidupan yang negatif. Resiliensi adalah kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan sosial dan self esteem terhadap resiliensi wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) yang terletak di Jakarta Timur. Responden dalam penelitian ini adalah wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 105 orang yang diambil dengan teknik Non Probability Sampling dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Alat ukur dukungan sosial dalam penelitian ini menggunakan skala berdasarkan teori Sarafino dengan alpha cronbach sebesar 0,801, sedangkan alat ukur self esteem yang digunakan adalah skala yang disusun berdasarkan teori Felker dengan alpha cronbach sebesar 0,723, dan alat ukur resiliensi menggunakan adalah skala yang disusun berdasarkan teori Reivich and Shatte dengan alpha cronbach 0,828. Untuk pengujian hipotesis digunakan Multiple Regression. Jumlah item valid dalam skala dukungan sosial sebanyak 21 item, sedangkan jumlah item valid skala self esteem sebanyak 18 item dan jumlah item valid dalam skala resiliensi sebanyak 21 item. Dalam pengujian hipotesis didapat nilai R square (R2) sebesar 0,322. Hal ini berarti bahwa variasi dari resiliensi yang dijelaskan oleh semua independen variabel baik vii dari dukungan sosial maupun self esteem adalah sebesar 32,2%, sedangkan 67,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan proporsi varian dari masing-masing independent variabel, hanya variabel dukungan informasi (0,044) dari variabel dukungan sosial yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap resiliensi. Dan berdasarkan variabel self esteem hanya feeling of competence (0.034) yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan dukungan sosial dan self esteem terhadap resiliensi wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan agar meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi resiliensi selain yang ada pada independent variabel penelitian ini, seperti faktor keterampilan memecahkan masalah, optimisme, dan motivasi. Serta aspek-aspek demografi yang bisa diukur dan akan mempengaruhi resiliensi wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, seperti usia, pendidikan, dan penghasilan.