Faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi intensi merokok pada remaja
Main Author: | ROSDIANA, Sheli |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Intensi Merokok pada Remaja (F) Jumlah perokok remaja di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari dengan semakin sering ditemukannya remaja yang merokok ditempat umum. Intensi merokok merupakan prediktor untuk mengetahui perilaku merokok pada remaja, sehingga untuk mengurangi dan melakukan pencegahan akan peningkatan jumlah perokok pada remaja diperlukan informasi mengenai faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi intensi merokoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor psikologis mana yang paling besar dan signifikan mempengaruhi intensi merokok pada remaja. Intensi merokok yang dimaksud adalah niat seseorang untuk mencoba atau merokok di masa yang akan datatang. Faktor-faktor psikologis yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, kelekatan dengan ayah, kelekatan dengan ibu, kelekatan dengan teman, self-esteem, pengetahuan mengenai rokok, usia. Variabel kategorik yang ikut diteliti dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status merokok pada orang tua. Penelitian kuantitatif kuantitatif dengan analisis regresi ini melibatkan 270 responden Sekolah Bakti Mulya 400 Jakarta. Sampel yang digunakan adalah remaja yang berusia 13-18 tahun. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang disusun peneliti berdasarkan salient belief, yaitu pada skala sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control. Alat ukur pengetahuan disusun dari Global Youth Tobacco Survey (2006). Alat ukur self esteem yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari skala baku yang dikembangkan oleh Rosergnberg (1965), alat ukur intensi merokok yang dikembangkan oleh Fishbein, Ajzen & Hanson, dan alat ukur Inventory of Parent and Peer Attachment yang dikembangkan Armsden & Greenberg (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor psikologis sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, pengetahuan, self-esteem, kelekatan dengan ayah, kelekatan dengan ibu, kelekatan dengan teman, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status merokok pada orang tua terhadap intensi merokok pada remaja dengan sumbangan 56,1% terhadap bervariasinya intensi merokok. Adapun variabel yang paling besar memberikan sumbangan terhadap bervariasinya intensi merokok adalah variabel sikap, perceived behavior control, dan kelekatan dengan ibu. Penulis menyarankan untuk menyertakan aspek psikologis lain yang mungkin dapat mempengaruhi intensi merokok pada penelitian selanjutnya. (G) Daftar Bacaan: 35; buku: 18 + jurnal: 7 + internet:10