Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak daun paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw. terhadap penghambatan denaturasi protein secara in vitro

Main Author: Finti Muliati
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Komala (2010) melaporkan bahwa ekstrak etanol tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 70,55 ?g/mL. Di Afrika Selatan Pyrrosia lanceolata (L.) Farw digunakan untuk mengatasi flu dan radang tenggorokan. Senyawa antiioksidan bekerja dengan menghambat radikal bebas, dimana radikal bebas diketahui sebagai inflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata (L) Farw. terhadap penghambatan denaturasi Bovine Serum Albumin secara in vitro. Natrium diklofenak digunakan sebagai kontrol positif. Telah diketahui ekstrak tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata (L.) Farw memiliki aktivitas antiinflamasi terhadap penghambatan denaturasi protein sebesar 21,860 % (konsentrasi 100 ppm ekstrak n-heksana), 30,994 % (konsentrasi 10 ppm ekstrak etil asetat) dan 52,788 % (konsentrasi 10 ppm ekstrak metanol). Data analisa statistik menunjukan bahwa konsentrasi 10 ppm ekstrak n-heksana dan etil asetat berbeda bermakna dan ekstrak metanol tidak berbeda bermakna terhadap natrium diklofenak. Ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun tumbuhan paku Pyrrosia lanceolata berpotensi sebagai obat antiinflamasi karena nilai persentase inhibisi denaturasi protein lebih dari 20 %.