Upaya meningkatkan hasil belajar PKn melalui metode Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat

Main Author: Jamilah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Metode Teams Game Tournament (TGT) Siswa Kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah : (1) bagaimana proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran PKn siswa kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat, (2) bagaimana hasil belajar PKn siswa kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat antara sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT, Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menjelaskan proses penerapan pembelajaran metode kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran PKn di kelas V MI Nurul Iman Kapuk Jakarta Barat, (2) Untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat setelah menggunakan pembelajaran metode kooperatif tipe TGT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) tindakan (3) pengamatan dan (4) refleksi. Sasaran penelitian ini siswa kelas V MI Nurul Iman I Kapuk Jakarta Barat tahun pelajaran 2011/2012 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa (1) Penerapan pembelajaran kooperatif Tipe TGT pada pelajaran PKn ada 2 tahap yang didalamnya mencakup penyajian kelas, kerja kelompok, game, turnamen,dan penghargaan kelompok penerapannya sangat baik walaupun banyak sekali hambatan yang terjadi pada pelaksanannya hal ini sesuai dengan respon siswa yang menunjukan sebesar 95 % siswa sangat senang mengikuti pelajaran dengan cara berkelompok dengan tipe TGT dengan teman-temannya (2) hasil belajar siswa dengan mengunakan Teams Game Tournament (TGT) mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui Hasil tes . Pada siklus I presentase siswa mengalami peningkatan dari 68 % menjadi 80 %. Sementara pada siklus II dari 80 % menjadi 100 %. Hal tersebut sudah memenuhi standar ketuntasan KKM dan standar ketuntasan secara keseluruhan.