Kesantunan berbahasa dalam diskusi siswa kelas VIII SMP Negeri 56 SSN Jakarta dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Main Author: | Wafa Ulahadi |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk kebahasaan dan karakter siswa. Oleh karena itu, perlu diperhatikan aspek kesantunan dalam berbahasa siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyimpangan dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi dalam kegiatan diskusi kelas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 56 SSN Jakarta dalam hal pemilihan kata dan cara berdiskusi yang santun. Metode yang digunakan dalam penelitian Analisis Pemanfaatan Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Diskusi Kelas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 56 SSN Jakarta ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan pragmatik. Penentuan penyimpangan dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa didasarkan pada indikator kesantunan berbahasa yang diturunkan dari teori Leech. Hasil penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 56 SSN Jakarta menunjukkan bahwa jumlah pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi pada kegiatan diskusi kelas lebih besar dibandingkan dengan pematuhannya. Prinsip kesantunan yang sering dilanggar adalah maksim kemurahan hati, kerendahan hati dan persetujuan. Adapun yang tidak muncul dalam pertuturan di kelas VIII-1 dan Kelas VIII-4 adalah maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan dan maksim kesimpatian