Pendidikan rohani dalam pandangan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah
Main Author: | Heri Fajrin |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Berdasarkan masalah mengenai perlunya peningkatan batin dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. untuk menstimulus al-akhlak al-karimah sebagai sarana membersihkan jiwa, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana pandangan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah terhadap Pendidikan Rohani. Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang menjelaskan latar belakang munculnya konsep tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset pustaka (library research). Dari obyek tersebut akan digali informasi yang difokuskan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode/ teknik dokumentasi. Metode dokumen digunakan untuk menelusuri data historis. Peneliti menggunakan teknik analisis yang interaktif. Analisis interaktif tersebut terdiri atas reduksi data, data display, pengambilan kesimpulan dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah menggambarkan pendidikan seperti mursyid sebagai pendidik, pengikut sebagai siswa dan ilmu tarekat merupakan materi pelajarannya. Di dalamnya juga ada metode, teknik dan tujuan sebagaiman sebuah pendidikan yang terstruktur. Bahkan di dalamnya juga ada tata tertib. Dalam metode dan pelatihan rohani Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah mempraktikannya dalam kegiatan zikirnya. Untuk penjagaan rohani dapat melalui muraqabah yang membuat hidup terasa lebih terjaga dari berbagai perbuatan yang menimbulkan kerugian baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini menunjukkan akan adanya korelasi antara pendidikan rohani dan pembentukan kepribadian muslim. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah memiliki pandangan yang luas terhadap pendidikan rohani yang baik