Komunikasi antarpribadi perawat terhadap pasien skizofrenia dalam proses peningkatan kesadaran di rumah sakit jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Main Author: Dwi Asriani Nugraha
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Komunikasi merupakan kebutuhan seluruh makhluk sosial tak terkecuali orang yang sedang mengalami gangguan jiwa, namun pada realitas yang ada mereka seringkali diasingkan oleh keluarga dan lingkungan sekitar, sebenarnya hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab kondisi psikologisnya semakin tertekan. Terdapat perbedaan kondisi antara komunikator dan komunikan, yang mana komunikator memiliki kesehatan emosional yang stabil sedangkan komunikan memiliki gangguan emosional. Namun hal tersebut justru tidak menyurutkan semangat para perawat untuk dapat menyembuhkan penyakit pasien. Salah satu metode penyembuhan yang digunakan ialah metode interaksi langsung. Kondisi inilah yang membuat penulis tertarik tentang bagaimana jika kita selaku manusia sehat jika dihadapkan dengan mereka yang sedang sakit. Ada beberapa pertanyaan yang semoga dapat terpecahan ketika penelitian selesai. Adapun pertanyaan yang dimaksud meliputi: bagaimana komunikasi antarpribadi yang dilakukan para perawat terhadap pasien skizofrenia di rumah sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor? dan apa hambatan-hambatan yang ditemui perawat saat berkomunikasi dengan pasien skizofrenia? Agar penelitian ini dapat terarah dan reliable maka teori yang menjadi acuan penelitian ini ialah teori Penetrasi Sosial teori ini dikembangkan oleh Altman dan Taylor dan teori ini berupaya mengidentifikasi proses peningkatan keterbukaan dan keintiman seseorang dalam menjalani hubungan dengan orang lain yang artinya seseorang mengenal orang lain secara gradual melalui komunikasi yang semakin meningkat. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif, dengan paradigma klasik, jenis metode penelitian field research (studi lapangan) dan menggunakan descriptive qualitatif case study methode. Dan data didapat dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi kepustakaan, dan studi rekaman arsip. Teknik komunikasi antarpribadi yang dilaksanakan oleh perawat ketika menghadapi pasien ditandai dengan jalinan komunikasi yang bersifat nonformal sehingga pasien merasa nyaman akan proses yang sedang dijalani dan proses komunikasi selalu dilaksanakan dalam jarak yang dekat sehingga umpan baliknyapun dapat dilihat secara langsung. Hambatan yang ditemui pasien meliputi halusinasi, keadaan jiwa yang belum stabil, belum terjalinnya rasa percaya pasien terhadap perawat, keengganan pasien untuk berkomunikasi, pembicaraan pasien yang inkoheren, perawat tidak mengerti apa yang diucapkan oleh pasien, dan tingkat kesabaran perawat masih minim. Dengan demikian proses komunikasi merupakan proses yang sangat penting untuk dijalin antara perawat dan pasien karena jika proses ini tidak dijalin dengan baik maka perawatpun akan sulit untuk mengarahkan kesembuhan pasien. dan proses komunikasi ini juga penting diterapkan agar rasa percaya diri pasien semakin meningkat sehingga ia termotivasi untuk sembuh dan hidup normal seperti sedia kala