Analisis pengukuran kinerja perusahaan dengan konsep balanced scorecard: Studi kasus pada PT. Bank Bukopin Tbk
Main Author: | Nurul Dwi Handayani |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Dunia bisnis mengalami perkembangan pesat sehingga terjadi kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, keselarasan tujuan organisasi dan tujuan setiap individu yang ada di dalam organisasi merupakan hal penting. Sehubungan dengan itu, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menggambarkan kondisi kinerja perusahaan yang akurat. Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Pengukuran ini merupakan hasil dari suatu proses berdasarkan misi dan strategi dari suatu perusahaan. Terdapat empat aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard (BSC) yaitu perspektif keuangan, perspektif konsumen, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengukuran kinerja PT. Bank Bukopin dengan konsep Balanced Scorecard. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu mengetahui visi dan misi perusahaan, penetapan target dari masingmasing perspektif, serta pengukuran kinerja dari masing-masing perspektif. Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada nasabah dan karyawan. Populasinya adalah seluruh nasabah dan karyawan, sedangkan sampel yang diambil masing-masing adalah 50 responden untuk nasabah dan 50 responden untuk karyawan. Kuesioner tersebut juga telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil analisis pengukuran kinerja pada Bank Bukopin dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa dari keempat perspektif yang dianalisis ada beberapa kinerja yang belum baik atau belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya dengan menyeimbangkan antara kinerja dari aspek keuangan dan non keuangan guna mewujudkan misi dan visinya