Pengaruh religiusitas dan dukungan sosial terhadap resiliensi santri pondok pesantren Al-Ittihad Cianjur
Main Author: | M.A.Hafidzul Umam |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi resiliensi. Dalam penelitian ini, peneliti mengkhususkan variabel religiusitas (daily spiritual experience, meaning, value, belief, private religious practice, religious/spiritual coping dan religious support) dan variabel dukungan sosial (dukungan emosional, dukungan harga diri, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan kelompok sosial) terhadap resiliensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah 210 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik non-probability sampling. Pada penelitian ini , peneliti membuat pernyataanpernyataan berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Grotberg (1995) untuk mengukur resiliensi, skala religiusitas peneliti gunakan adalah skala hasil modifikasi dari skala reiligusitas (Multidimension Measurement of Religisness or Spirituality) dari Fetzer Institute (1999) dan peneliti membuat pengukuran dukungan sosial berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Sarafino (1998). Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) dan selanjutnya Multiple Regression Analysis digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas dan dukungan sosial memberikan pengaruh secara signifikan terhadap resiliensi santri pondok pesantren Al-Ittihad Cianjur dengan memberikan kontribusi sebesar 40,9%. Namun dilihat dari tabel koefisien regresi, hanya tiga variabel yang menunjukkan pengaruh secara signifikan yaitu private religious practice, dukungan harga diri, dan dukungan informasi. Peneliti berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, dengan menambahkan jumlah sampel penelitian, menambahkan IV dengan variabel lain yang juga berpengaruh terhadap resiliensi, ataupun dalam pemilihan subjek dapat diukur dari berbagai pondok pesantren di berbagai wilayah.