Pengaruh tipe kepribadian & dukungan sosial terhadap Subjective Well-Being Mahasiswa Perantau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Main Author: Meilita Jamila
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Mahasiswa perantau yang berada jauh dari keluarga dan kampung halaman mengalami berbagai perubahan dalam kehidupannya sehingga rentan menimbulkan berbagai masalah. Berbagai masalah yang dihadapi dapat mempengaruhi mahasiswa dalam merasakan kebahagiaan. Carr (2004) menyetarakan kebahagiaan dengan istilah subjective well being. Subjective well being adalah evaluasi kognitif individu terhadap kepuasan hidupnya dan evaluasi afektif terhadap emosinya. Individu dikatakan memiliki subjective well being yang tinggi jika mereka merasa puas dengan kondisi hidup mereka, sering merasakan emosi positif dan jarang merasakan emosi negatif. (Diener & Lucas, 1999). Banyak faktor yang mempengaruhi subjective well being, diantaranya tipe kepribadian, dukungan sosial dan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian dan dukungan sosial terhadap subjective well-being mahasiswa perantau. Sampel berjumlah 230 orang yang diambil dengan teknik non probability sampling. Analisa data pada penelitan ini menggunakan metode Statistic Multiple Regression Analysis pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan tipe kepribadian, dukungan sosial dan pendapatan terhadap subjective well being. Hasil uji hipotesis minor yang menguji signifikansi tiap independent variable (extraversion, agreeableness, neuoriticism, openness, conscientiousness, kerekatan emosional, integrasi sosial, adanya pengakuan, ketergantungan yang dapat diandalkan, bimbingan kesempatan untuk mengasuh dan income) terhadap dependent variable, diperoleh lima koefisien regresi yang signifikan pengaruhnya terhadap subjective well being yaitu extraversion, neuroticism, adanya pengakuan, kesempatan mengasuh dan income. Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari subjective well being yang dijelaskan oleh seluruh independent variable adalah sebesar 67,1%, sedangkan sisanya 32,9% dipengaruhi oleh variable lain diluar penelitian ini