Pengaruh strategi pemecahan masalah ?ideal? dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa
Main Author: | Febri Indrawan |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh startegi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 18 Tangerang Selatan, Tahun Ajaran 2014/2015. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Control Group Post-test Only Design, yang melibatkan 72 siswa sebagai sampel. Pengumpulan data setelah perlakuan dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematik siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang diajarkan dengan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional (thitung =2,38 > ttabel =1,67). Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kemampuan berpikir kritis matematik yang diajarkan dengan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar 63,32 dan rata-rata model konvensional mendapat nilai 55,79. Nilai kemampuan berpikir kritis matematik pada kelas yang diajarkan dengan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, terlihat dari indikator menginterpretasikan sebesar 79,00, menganalisis sebesar 62,13, dan mengevaluasi sebesar 53,00. Sedangkan yang diajarkan dengan model konvensional, indikator menginterpretasikan sebesar 77,63, menganalisis sebesar 51,13, dan mengevaluasi sebesar 42,38. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika pada pokok bahasan himpunan dengan menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) berpengaruh lebih tinggi terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa, dibandingkan dengan model konvensional.