Pengaruh strategi means ends analysis (MEA) terhadap kemampuan koneksi matematis berdasarkan level kognitif siswa
Main Author: | Citra Permata |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian dilakukan pada sebuah SMP di Tangerang Selatan dengan metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas VII-5 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan strategi Means Ends Analysis dan kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan strategi ekspositori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, pengaruh level kognitif siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa, dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan level kognitif siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Instrumen pada penelitian berupa tes kemampuan koneksi matematis yang terdiri dari 6 butir soal. Berdasarkan hasil perhitungan analisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur diperoleh informasi bahwa, pertama, terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh strategi means ends analysis cukup signifikan dengan peluang kekeliruan 0,001 < 0,05 (taraf signifikansi yang ditetapkan). Rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang diberikan strategi means ends analysis lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa yang diberikan strategi ekspositori. Kedua, terdapat pengaruh level kognitif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh level kognitif cukup signifikan dengan peluang kekeliruan 0,000 < 0,05. Hasil analisis lebih lanjut dengan Post Hoc Multiple Comparisons menggunakan uji Scheffe menunjukkan bahwa level kognitif tinggi memiliki pengaruh lebih besar terhadap kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan level kognitif sedang, level kognitif sedang memiliki pengaruh lebih besar terhadap kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan level kognitif rendah, dan level kognitif tinggi memiliki pengaruh lebih besar terhadap kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan level kognitif rendah. Ketiga, hasil analisis menunjukkan tidak terdapat pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan level kognitif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan level kognitif tidak signifikan dengan peluang kekeliruan 0,847 > 0,05. Artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis dari interaksi antara level kognitif dan strategi pembelajaran.