Peningkatan hasil belajar bahasa indonesia melalui penggunaan media gambar pada siswa kelas II MI Bobojong Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi tahun pelajaran 2012/2013
Main Author: | Wahyu |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di MI Bobojong Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk menggambarkan proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar(2) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan sebagai upaya mengatasi permasalah yang muncul dalam kelas yakni rendahnya hasil belajar siswa, kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran dan kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Keempat tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini sebanyak empat kali pertemuan yang terbagi kedalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dari data awal rata-rata hasil belajar siswa hanya 64,08% dengan tingkat ketuntasan hanya 46,15%, setelah tindakan siklus I, hasil belajar meningkat sebesar 10,07% menjadi 74,15% dengan rata-rata ketuntasan mencapai 73,08% atau meningkat sebesar 26,93% dan setelah siklus II hasil belajar siswa mencapai 79,46%, meningkat sebesar 5,31% dari siklus I atau meningkat sebesar 15,38% dari awal sampai akhir penelitian (siklus II) dan rata-rata ketuntasan setelah siklus II mencapai 76.92% atau meningkat sebesar 30,77% dari awal sampai akhir. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pun termasuk dalam kategori baik, dengan rata-rata keaktifan dari siklus I dan II mencapai 77,35%.