Upaya meningkatkan keterampilan ibadah shalat melalui metode demonstrasi pada siswa Kelas III di SDN Cipicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor
Main Author: | N. Nuraeni |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan dengan dilatarbelakangi oleh adanya tingkat keterampilan ibadah shalat siswa melalui metode demonstrasi pada siswa kelas III di SDN Cipicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 71 (tujuh puluh satu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan ibadah shalat siswa. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan responden siswa kelas III (tiga) SDN Cipicung 05 Kecamatan Cileungsi Kabupeten Bogor yang berjumlah 32 orang siswa. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi pada materi praktek shalat wajib berhasil meningkatkan keterampilan ibadah shalat siswa. Dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, keterampilan shalat meliputi, gerakan shalat, bacaan shalat dan kombinasi keduanya dengan baik dan benar, serta mampu meningkatkan keaktifan, semangat dan keinginan siswa untuk lebih menyukai pelajaran ibadah shalat. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis ketercapaian hasil belajar pada praktik keterampilan ibadah shalat kemampuan awal sebelum diadakan tindakan sebesar 67,7 kemudian setelah dilakukan tindakan dalam dua siklus, terdapat peningkatan di siklus I sebesar 72,3 dan pada siklus II pencapaian rata-rata penilaian sebesar 76 dengan prosentase ketuntasan 100% . Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan metode demonstrasi pada pokok bahasan praktik gerakan shalat dapat meningkatkan keterampilan ibadah shalat siswa. Selain itu siswa mampu memperbaiki gerakan,bacaan shalat yang dinilai masih kurang tepat, serta lebih mudah memahami dan mengingat pelajaran secara praktik langsung, dari pada hanya teori semata. Saran yang dapat diajukan bahwa untuk menanamkan konsep praktik gerakan ibadah shalat, guru dapat menggunakan metode demonstrasi.