Implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel �kalam cinta dari tuhan� karya Ali Sobirin El-Muannatsy melalui metode cerita dan pengaruhnya terhadap hasil belajar (Studi di MA Al-Falah Jakarta Barat)

Main Author: Nur Fitriana
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pelaksanaan pendidikan akhlak membutuhkan sarana terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Selain guru dan buku pelajaran yang merupakan acuan utama dalam pendidikan akhlak disekolah, terdapat buku-buku perpustakaan seperti buku cerita dan karya sastra yang dapat dijadikan rujukan dalam pendidikan akhlak. Karya sastra merupakan suatu karya yang sarat dengan ajaran etika, moral, atau akhlak yang tinggi yang dapat memberikan peranan yang sangat berarti dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu karya sastra yang popular di Indonesia adalah novel. Salah satu novel popular yang digemari masyarakat Indonesia adalah novel Kalam Cinta Dari Tuhan karya Ali Sobirin El-Muannatsy. Novel tersebut merupakan sebuah novel yang sarat akan nilai-nilai pendidikan akhlak yang direfleksikan melalui sikap dan dan perilaku para tokoh di dalamnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dapat disimpulkan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Kalam Cinta Dari Tuhan meliputi: akhlak kepada Allah dan Rasul-Nya (syukur, ikhlas, Al-Haya� (malu), sholat sunnah, berdoa dan berdzikir kepada Allah, khauf, tauhid dan tawakal); akhlak kepada orang tua (Birrul walidain dan berbicara lemah lembut kepada orang tua); akhlak kepada diri sendiri (cita-cita tinggi, amanah atau jujur, bijaksana, dan pemeliharaan kesucian diri); dan akhlak kepada sesama manusia (tolong menolong, rendah hati, pemaaf, memuliakan tamu dan mengucapkan salam). Pesan-pesan nilai akhlak yang tergambar dalam model perilaku dan model budaya dari novel Kalam Cinta Dari Tuhan yaitu model perilaku berakhlak baik dan buruk serta model budaya pelangkah, budaya membaca puji-pujian kepada Allah dan Rasul di mushola atau masjid sebelum adzan maghrib, dan budaya jilbab bagi perempuan muslimah. Dari hasil tes penelitian, berdasarkan perhitungan yang penulis lakukan melalui tes dan pengamatan di kelas, yang skor akhir menunjukkan bahwa antara kelas eksperimen A dan kelas control C terdapat perbedaan 3,103; antara kelas eksperimen B dan kelas control C terdapat perbedaan 3,392 dari taraf signifikansi 5% dan 1% yaitu 2,02 dan 2,71. Jadi, terdapat perbedaan antara siswa dalam penguasaan content yang menggunakan metode cerita dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Perbedaan tersebut tidak hanya pada 1 perbandingan saja tetapi dalam 2 perbandingan. Itu menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode cerita dan novel mempunyai pengaruh yang signifikan bagi siswa di MA Al-Falah Jakarta Barat