Citra Partai Keadilan Sejahtera di pemilu 2014 (analisis wacana Pemberitaan Partai Keadilan Sejahtera pada media online Detikcom)

Main Author: Siti Nurhayati
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Jelang pemilu, berbagai media dihiasi dengan pemberitaan mengenai partai politik. Pemberitaan tersebut mengandung pesan tertentu yang bertujuan membangun citra positif. Partai Keadilan Sejahtera memanfaatkan momentum tersebut dengan merubah slogannya. Peristiwa tersebut turut mendapat perhatian dari berbagai media, salah satunya Detikcom. Detikcom merupakan salah satu media online yang menyajikan berita terpopuler. Detikcom menyajikan pemberitaan tersebut dari sudut padang yang berbeda. Berdasarkan penjabaran diatas, maka peneliti memunculkan pertanyaan, yaitu bagaimanakah wacana pemberitaan tentang citra Partai Keadilan Sejahtera di Detikcom? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berlandaskan paradigma kritis. Paradigma kritis memandang media sebagai alat untuk menyebarkan ideologi. Hal tersebut biasanya tergambar melalui penggunaan bahasa yang digunakan. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah analisis wacana Norman Fairclough. Analisis ini mengaitkan tiga dimensi yaitu analisis teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Teori yang digunakan ialah performa komunikatif. Menurut Pacanowsky dan O?Donnell Trujillo, performa merupakan metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia dalam sebuah organisasi. Performa komunikatif terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu performa ritual, performa hasrat, performa sosial, performa politis dan performa enkulturasi. Hasil penelitian dilapangan, pada tahap teks pemberitaan terkait perubahan slogan PKS menggambarkan bagaimana PKS mempersiapkan pemilu 2014. Representasi yang dihadirkan ialah Detikcom mengambil sudut pandang persiapan Partai Keadilan Sejahtera dalam menghadapi pemilu 2014. Perubahan slogan dan meningkatkan kesolidan kader merupakan hal yang ditampilkan dalam pemberitaan ini. Detikcom hanya ingin menampilkan sisi lain dari Partai Keadilan Sejahtera yang tengah dirundung prahara. Hal tersebut dapat terlihat dari penggunaan gaya bahasa. Pemberitaan yang berkenaan dengan perubahan slogan Partai Keadilan Sejahtera dilatar belakangi oleh kasus korupsi import daging sapi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq. Perubahan slogan dan rutinitas yang dilakukan oleh PKS membetuk kader loyalis yang solid. Usaha-usaha tersebut dirasa sebagai bentuk pembentukan citra positif di mata publik. Pada tahap sociocultural, berita ini dikategorikan pada level situasional. Detikcom membuat berita tersebut berdasarkan keadaan situasi menjelang pemilu 2014.