pola komunikasi antara pembina dan mualaf pada program pembinaan mualaf di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta

Main Author: HELDAWATI
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Sebagai orang yang baru masuk Islam sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari serta memahami agama yang baru dianutnya. Semakin banyak ilmu pengetahuan agama Islam yang diperolehnya maka akan banyak pula manfaat yang akan diraihnya. Oleh sebab itu, para muallaf dapat mengikuti kegiatan pembinaan yang membantu proses memperkenalkan agama Islam sebagai agama rahmatal lil`alamin yakni agama rahmat bagi seluruh alam. Masjid Agung Sunda Kelapa melayani pengislaman sejak tahun 1992 sampai sekarang dan terdapat 16.024 muallaf. Pembinaan muallaf di Masjid Agung Sunda Kelapa adalah salah satu yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan yang mempunyai strategis dalam meningkatkan pemahaman ajaran agama Islam bagi muallaf. Pembinaan berperan dalam membantu muallaf memberikan pengertian lebih dalam tentang Islam yang mereka yakini dan memantapkan keyakinan mereka dengan hati mereka serta sebagai sarana silaturrahmi kepada para muallaf dan yang mau akan mengenal Islam. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui pola komunikasi antara pembina dan muallaf. Kedua, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat komunikasi pembinaan muallaf. Sedangkan pertanyaan peneliti adalah pertama, bagaimana pola komunikasi yang digunakan dalam pembinaan muallaf? Kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi pada program pembinaan muallaf? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu memaparkan seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal ini penulis mengadakan observasi langsung ke lapangan dan mewawancarai para muallaf serta mengumpulkan file-file dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini guna memperoleh data yang lebih akurat. Dalam proses pembinaan pada muallaf di Masjid Agung Sunda Kelapa, pola roda ini berlaku pada sesi pertama yang merupakan suatu komunikasi tatap muka, di mana pembina memberikan materi kepada muallaf dalam jumlah yang besar, dengan materinya pengertian Islam. Sedangkan pada sesi kedua materinya rukun Islam dan pada sesi ketiga materinya rukun iman, menggunakan pola bintang dimana semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota (pembina-muallaf, muallaf-pembina, muallaf-muallaf). Hubungan ini merupakan hubungan paling efektif. Muallaf dapat mengadakan hubungan yang tidak terbatas . pembina dapat mengetahui apakah pelajaran dan bimbingannya dapat dimengerti dan diterima oleh muallaf. Faktor pendukung komunikasi program pembinaan muallaf yakni, dana untuk pembinaan dan sarana disediakan oleh Masjid Agung Sunda Kelapa sehingga program pembinaan tidak dipungut biaya. Faktor penghambat komunikasi program pembinaan muallaf yakni, hambatan waktu, hambatan kerangka berfikir dan hambatan psikologi.