Faktor-faktor yang berhubungan dengan suspect skabies pada santriwati pondok pesantren modern diniyyah pasia, kec. ampek angkek, Kab. Agam, Sumatera Barat tahun 2014

Main Author: Mushallina Lathifa
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2010, penyakit kulit infeksi termasuk 10 penyakit terbanyak di Sumatera Barat dengan kejadian 106. 568 kasus (Dinkes Prop. Sumbar, 2010 dalam Akmal, 2013). Dari banyaknya kasus penyakit kulit yang ada di Sumatera Barat, penderita didominasi oleh santri di berbagai pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut (Akmal, 2013). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan suspect skabies pada santriwati di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi dengan cross sectional study dengan metode proportion random sampling. Populasi penelitian ini ialah seluruh santriwati dengan jumlah sampel 73 orang dan ustadzah yang berjumlah 9 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa absensi santriwati tiap kamar dan data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner dan lembar observasi. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden (76, 7%) mengalami suspect skabies. Kemudian dari hasil analisis bivariat yang menggunakan uji Chi square dengan ? 5% diperoleh lima faktor yang berhubungan dengan suspect skabies yaitu personal hygiene (p= 0, 006), kelembaban (p= 0, 000), ventilasi (p= 0, 000), kepadatan hunian (p= 0, 014), dan dukungan pihak pesantren (p= 0, 000). Suspect skabies pada santriwati di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia memiliki hubungan dengan beberapa faktor yaitu personal hygiene, kelembaban, ventilasi, kepadatan hunian, dan dukungan pesantren. Oleh karena itu, maka disarankan kepada Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia untuk menerapkan pendidikan kesehatan, melaksanakan pendataan kesehatan secara aktif dan rutin, dan mengatur tata letak perlengkapan santriwati pada tiap kamar yang disesuaikan dengan standar kesehatan