Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (msds) pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung tahun 2013

Main Author: Ahmad Rifqi Fuady
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah sekelompok kondisi patologis yang mempengaruhi fungsi normal dari jaringan halus sistem musculoskeletal yang mencakup syaraf, tendon, otot, dan struktur penunjang seperti discus intervertebral. MSDs umumnya terjadi karena faktor pekerjaan, faktor individu (usia, masa kerja, status merokok, dan IMT), dan faktor lingkungan (Suhu dan Pencahayaan). Aktifitas pembuatan sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK), memiliki potensi untuk kejadian MSDs pada pekerjanya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang melibatkan 12 responden, ditemukan 83% responden mengalami Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan kecamatan Cakung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei ? Juli 2013, dengan Jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain Cross Sectional Study. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan total sempel yaitu berjumlah 63 pengrajin. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner (Data Individu), Nordic Body Map (Data Keluhan MSDs, bersifat subjektif), WBGT Quest Temp 36 (data Suhu), dan Luksmeter costom Luks -204 (Data Pencahayaan). Analisis uji statistik menggunakan uji Chi-Square, T-test independent dan Mann Whitney dengan CI 95% dan alpha 5%. Pada penelitian ini, dari 63 responden pengrajin sepatu diperoleh 29 responden (46 %) mengalami MSDs berat dan sebanyak 34 responden (54 %) mengalami MSDs ringan. Secara statistik faktor pekerjaan berhubungan dengan MSDs pada pengrajin sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung (P=0,003). Faktor lainnya tidak memiliki hubungan secara statistik, yaitu faktor : Individu (usia, masa kerja, status merokok, dan IMT), dan Faktor Lingkungan (Suhu dan Pencahayaan). Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan diagnosis secara klinis untuk mengetahui kejadian MSDs, serta meneliti variabel-variabel lain yang kemungkinan memiliki hubungan dengan kejadian MSDs, iv seperti variabel jenis kelamin, kesegaran jasmani, kekuatan fisik, getaran dan psikososial (kepuasaan kerja, stress dan organisai kerja).