Pemanfaatan selulosa bakteri-polivinil alkhohol (PVA) hasil iradiasi (Hidrogel) sebagai matriks topeng masjer wajah
Main Author: | FELASIH, Eli |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Daftar Isi:
- Salah satu pemanfaatan air kelapa adalah untuk pembuatan nata de coco atau selulosa bakteri. Dengan modifikasi penambahan polivinil alkohol (PVA) akan diperoleh selulosa bakteri � polivinil alkohol (PVA) yang dapat digunakan untuk keperluan medis khususnya dalam bidang kosmetik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan vitamin C yang digunakan sebagai model. Hasil radiasi antara selulosa bakteri � polivinil alkohol (PVA) menghasilkan hidrogel yang diperoleh dari proses pembentukan ikatan silang (crosslinking). Polivinil alkohol (PVA) yang berupa polimer hidrofilik yang banyak digunakan karena bersifat tidak toksik, kemampuan menyerap yang tinggi, dan tidak karsinogenik. Hasil uji dari ketebalan selulosa kering 0,028 mm, absorpsi 238,773 %, kekuatan tarik 1137 kg/cm2, elongasi 86,666 %, 89,655 % setelah diradiasi dengan berkas elektron sedangkan selulosa bakteri basah mempunyai ketebalan 0,090 mm. Laju pelepasan vitamin C ditentukan dengan alat uji difusi dalam medium aquabidest pH 7 pada suhu 37 � 0,5 0C, kecepatan 50 rpm selama 1 jam. Hasil uji difusi menunjukkan bahwa profil pelepasan matriks selulosa bakteri � pva + vitamin C mengikuti kinetika orde nol dengan mekanisme difusi.