Pengaruh Pola Asuh dan Religiusitas Terhadap Perilaku Prososial Remaja di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN

Main Author: Intan Marsela
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Manusia adalah makhluk sosial dalam arti bahwa manusia tidak dapat berdiri sendiri dan senantiasa membutuhkan orang lain. Perilaku prososial dalam kehidupan masyarakat membawa dampak positif bagi pengembangan diri, masyarakat serta seluruh aspek kehidupan di dalamnya. Begitu pula dengan pola asuh dan religiusitas agar membawa dampak positif bagi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh dan religiusitas terhadap perilaku prososial remaja di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. Penelitian ini menguji tiga dimensi dari pola asuh yang diduga mempengaruhi perilaku prososial yaitu autoritarian, autoritatif dan permisif. Selanjutnya, lima dimensi dari religiusitas yaitu keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 213 siswa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta. Alat ukur perilaku prososial yang digunakan berdasarkan teori Penner, Fritzsch, Craiger dan Freifeld. (1995), alat ukur pola asuh dalam penelitian ini berdasarkan teori Baumrind (1966), dan alat ukur religiusitas dalam penelitian ini berdasarkan teori Glock dan Stark (1968). Analisis data penelitian menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan software SPSS versi 17.0, sedangkan untuk pengujian validitas konstruk menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) dengan software Lisrel 8.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pola asuh dan religiusitas terhadap perilaku prososial. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapatkan R square sebesar 0.188 artinya 18.8% varian perilaku prososial dipengaruhi oleh pola asuh dan religiusitas sedangkan 81,2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Selain itu berdasarkan proporsi varians, jumlah variabel yang signifikan berpengaruh terhadap perilaku prososial ada empat, yaitu autoritarian (3,2%), keyakinan (3,5%), praktek agama (8,1%) dan pengetahuan(1,7%).