Pengaruh religiusitas terhadap kepuasan pernikahan suami-istri
Main Author: | SAFITRI |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kepuasan merupakan hal penting dalam pernikahan untuk menciptakan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Kepuasan pernikahan merupakan gambaran subyektif yang dirasakan oleh pasangan, apakah individu merasa baik, bahagia, ataupun puas dengan pernikahan yang dijalani. Kepuasan pernikahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah religiusitas. Dimensi religiusitas yang digunakan adalah daily spiritual experience, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religious/spiritual coping, religious support, religious/spiritual history, commitment, organizational religiousness, dan religious preference. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh religiusitas, pendidikan, penghasilan, jumlah anak, usia pada saat menikah, dan usia pernikahan terhadap kepuasan pernikahan suami-istri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Sampel dalam penelitian ini adalah 195 pasangan suami-istri yang menikah secara sah, beragama Islam, dan memiliki anak. Alat ukur kepuasan pernikahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil adaptasi dari alat ukur DAS, sedangkan alat ukur religiusitas yang digunakan merupakan adaptasi dari alat ukur Fetzer. Hasil penelitian menyatakan bahwa religiusitas, pendidikan, penghasilan, jumlah anak, usia pada saat menikah, dan usia pernikahan secara signifikan mempengaruhi kepuasan pernikahan suami-istri dengan R Square sebesar 34,6% untuk suami dan 30, 3% untuk istri. Dalam penjabarannya terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pernikahan suami, yaitu daily spiritual experience, belief, dan pendidikan. Sementara pada kelompok istri terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan yaitu daily spiritual experience, value, religious/spiritual coping,dan religious/spiritual history. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar memilih dimensi religiusitas yang sesuai dengan penelitian.