Peningkatan hasil belajar matematika pada materi bilangan pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) di kelas IV MI. Al-Jihad Depok
Main Author: | Siti Hodijah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Rendahnya kualitas program pembelajaran di Madrasah, seringkali disebabkan oleh sistem pembelajaran yang dilakukan di Madrasah tersebut. Kebanyakan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar hanya datang, mengikuti ceramah guru, melihat guru menulis di papan tulis, lalu mengingat segala informasi yang di berikan oleh guru. Untuk menanggulangi hal itu telah banyak konsep pembelajaran aktif yang ditawarkan. pembelajaran aktif nampaknya merupakan jawaban atas permasalahan tentang rendahnya mutu atau kualitas pembelajaran di Indonesia pada umumnya, salah satunya adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dengan menerapkan pembelajaran ini, diharapkan mutu atau kualitas pembelajaran meningkat, sebab pada pembelajaran ini keaktifan peserta didik lebih diutamakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV MI. Al-Jihad Depok pada materi pokok bilangan pecahanmenggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK kolaboratif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: observasi, dokumentasi, pengukuran tes, dan jurnal harian siswa. Analisis yang digunakan peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup 4 tahap meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pelajaran matematika ada 2 tahap yang di dalamnya mencakup penyajan kelas, kerja kelompok, game, turnamen, dan penghargaan kelompok. Penerapannya sangatlah bagus meskipun banyak hambatan yang didapat pada pelaksanaannya, hal ini sesuai dengan respon siswa yang menunjukkan sebesar 100% siswa yang menyatakan bahwa siswa sangat senang mengikuti pelajaran dengan cara berkelompok dengan tipe TGT dengan temantemannya. (2) penerapan belajar kooperatif dapat meningkatkan prestasi siswa, hal ini dibuktikan pada hasil tes pada sebelum diadakannya penelitian, siklus I dan siklus II yang persentasenya mulai 33%, 80% sampai 97%.