Penggunaan pendekatan pragmatik dalam upaya peningkatan keterampilan berbicara siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV MI AL-Mubarak Joglo, Jakarta Barat

Main Author: Saidah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana keterampilan berbicara siswa Kelas IV MI Al-Mubarak Joglo, Jakarta Barat setelah menggunakan pendekatan pragmatik dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memaparkan keterampilan berbicara siswa Kelas IV MI Al-Mubarak Joglo, Jakarta Barat setelah menggunakan pendekatan pragmatik dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Pragmatik dapat dipahami sebagai telaah mengenai relasi antara bahasa dan konteks yang merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa, dengan kata lain: telaah mengenai kemampuan pemakaian bahasa menghubungkan serta menyerasikan kalimat-kalimat dan konteks-konteks secara tepat. Pengajaran bahasa dengan pendekatan pragmatik lazim disebut juga sebagai pengajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif ini muncul sebagai akibat dari adanya ketidakpuasan dari para praktisi dan ahli terhadap pendekatan-pendekatan lainnya, dikarenakan para pelajar setelah belajar beberapa tahun, tetap belum lancar berkomunikasi. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan metode komunikatif atau metode pragmatik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas IV MI Al-Mubarak Joglo, Jakarta Barat mengalami peningkatan. Untuk mengetahui adanya peningkatan tersebut dapat dilihat berdasarkan pada siklus yang dimulai dari kegiatan pra tindakan, tindakan siklus I, dan dilanjutkan pada tindakan siklus II. Dikatakan meningkat sebab apabila dilihat dari hasil rata-rata tes pra tindakan siswa memiliki kemampuan daya serap sebesar 57%. Sementara hasil rata-rata tes pada siklus I menjadi 65%. Jelaslah bahwa ada peningkatan hasil daya serap siswa sebesar 8%. Pada tindakan siklus II terjadi peningkatan daya serap siswa dari 65% pada siklus I menjadi 82% pada siklus II, maka jelaslah bahwa ada peningkatan hasil evaluasi siswa pada siklus II sebesar 17%