Tafsir Surat Al Isra Ayat 23-25 (kajian tentang konsep pendidikan birrul walidain)

Main Author: Nurwardah Fauziyah R
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas konsep pendidikan birrul walidain yang terkandung dalam Q.S Al-Isra� Ayat 23-25. Kajiannya dilatar belakangi oleh minimnya pendidikan aqidah (Mengesakan Allah) dan berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidaini). Krisis akhlak yang melanda sebagian remaja saat ini, merupakan salah satu dari perkembangan global dan kemajuan IPTEK yang tidak diimbangi dengan kemajuan akhlak. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan �Bagaimana konsep pendidikan birrul walidain yang sesuai dengan tafsir surat Al Isra ayat 23-25�. Permasalahan tersebut dibahas melalui kitab suci Al-Quran yang menjadi pedoman hidup orang Islam. Selain itu, sumber data penulisan ini juga diambil dari buku-buku atau bahan bacaan yang relevan dengan pembahasan masalah dalam penulisan skripsi ini. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini yaitu metode kualitatif. Sumber data penelitian ini penulis bedakan menjadi dua kelompok, yang pertama adalah sumber primer yang berasal dari Al- Quran dan yang kedua adalah sumber sekunder yang berasal dari data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang masih berkaitan dengan masalah penelitian. Kajian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan birrul walidain yang sesuai pada QS. Al-Isra ayat 23-25 yaitu : Pertama, komunikasi yang lemah lembut, maksudnya dilarang bagi seorang anak untuk berkata kepada orang tua yang mengandung makna kemarahan atau kejengkelan kepada orang tua dan jangan pula kita membentak orang tua dan berbicara kepada orang tua dengan nada yang lebih keras dari suara orang tua kita. Kedua, perilaku yang sopan dan baik, bahwa dalam al-Qur�an sudah menunjukkan kejelasan yang sangat tegas mengenai tingginya kedudukan orang tua dan menerangkan cara yang baik dalam memperlakukan orang tua. Ketiga, selalu mendoakan orang tua, yang mana berbakti di sini yaitu untuk selalu mendoakan orang tua yang terbaik secara tulus, sebagaimana orang tua yang telah memelihara dan mengasuh serta mendidik kita dengan penuh kasih sayang sejak kecil. Mendoakan orang tua tidak hanya saat mereka masih hidup, bahkan saat mereka telah meninggal dunia pun sebagai anak sudah seharusnya tetap mendo�akan orang tua.