Pemberdayaan pendidikan keluarga dalam membentuk kepribadian anak melalui komunikasi Islami (studi kasus di Semanggi I Rt. 003/03 Kel. Cempaka Putih Ciputat Timur)
Main Author: | ZAINUDIN |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menggunakan studi eksploratori, mencoba menggali berbagai informasi mengenai keluarga sebagai institusi sosial pertama bagi individu dan konseptualisasi komunikasi Islami dalam membentuk kepribadian anak dalam lingkungan keluarga. Ditinjau dari tempat karya ilmiah ini memakai metode penelitian lapangan/field research sehingga yang menjadi objek penelitiannya adalah keluarga Semanggi I RT. 003/03 Kelurahan Cempaka Putih-Ciputat Timur. Penelitian ini menggunakan data kualitatif berupa pengamatan, wawancara dan penelaahan sumber pustaka. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan. Masa pertumbuhan bagi seseorang merupakan proses pembentukan kepribadiannya dan keluarga dalam hal ini mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian anggotanya. Dasar kepribadian seseorang terbentuk sebagai hasil pertemuan antara warisan sifat-sifat, bakat-bakat orang tua dan lingkungan dimana ia berada dan berkembang. Untuk itu orang tua bertanggung jawab dalam pembentukkan moral setiap anggota keluarganya. Aspek bahasa menjadi unsur penting dalam mengkomunikasikan pesan-pesan agama berupa nilai-nilai akhlak dalam membentuk kepribadian seseorang. Bahasa merupakan alat untuk mengemukakan gagasan, idealisme, serta keinginankeinginannya kepada orang lain. Melalui proses komunikasi, bahasa disampaikan dari satu individu ke individu lain, juga dari orang tua kepada anak-anak mereka. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa metode komunikasi dalam lingkungan keluarga. Komunikasi yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Adapun dalam implementasinya dapat menggunakan metode qaulan sadidan, nasehat, cerita, dan diskusi sebagai bentuk komunikasi verbal. Adapun komunikasi non-verbal dapat dilakukan dengan metode teladan. Terdapat pengaruh pada kepribadian anak yang mana orang tua yang cakap dalam berkomunikasi memiliki anak-anak yang penurut, berani dan mudah bergaul. Sedangkan orangtua dengan komunikasi dalam pola asuh menguasai memiliki anak-anak yang penakut, kurang bergaul dan berkepribadian lemah.