Retorika politik kandidat Pemilukada DKI Jakarta: Analisis komparatif Joko Widodo dan Fauzi Bowo

Main Author: Herdina Rosidi
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, karena pada penelitian ini melihat pada kampanye dari retorika kandidat gubernur DKI Jakarta. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode analisis deskriptif dengan jenis studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah fokus besar dalam penelitian yaitu kandidat Pemilukada DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Joko Widodo. Kemudian objek pada penelitian ini adalah fenomena atau persoalan yang ada di dalam fokus, yaitu retotika politik. Kampanye putaran kedua terjadi fenomena isu SARA pada kubu Fauzi Bowo untuk menyerang rival politiknya, yakni Jokowi dan Basuki, tetapi isu SARA tidak optimal bekerja di Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua ini. Tipe orator Joko Widodo adalah rhetorically sensitive dan tipe orator Fauzi Bowo adalah noble selve. Pesta demokrasi pada Pemilukada DKI Jakarta 2012 telah berjalan dengan lancar dan tidak ada kerusuhan maupun melanggar hukum bagi kedua kandidat maupun masyarakat DKI Jakarta. Momentum Pemilukada DKI Jakarta 2012 memberikan rasa bangga khususnya masyarakat Jakarta mampu melaksanakan proses demokrasi secara baik dan beradab, pantas menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan demokrasi di dunia