Konstruksi realitas sosial terhadap isu konflik Syiah dan Suni Sampang pada Majalah Sindo Weekly
Main Author: | Nurul Fadhilla |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Sepanjang dua bulan Agustus hingga September 2012, media di Indonesia baik cetak maupun elektronik ramai mengangkat pemberitaan mengenai peristiwa kekerasan yang disebut-sebut sebagai tragedi berdarah Sampang. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 26 Agustus 2012 ini diduga melibatkan dua perkumpulan warga yang berbeda aliran mazhab dalam Islam. Sebagaimana yang ditulis dalam satu media, peristiwa ini terjadi akibat terbitnya fatwa sesat terhadap Syiah yang diterbitkan oleh dua perkumpulan ulama lokal. Pertanyaannya adalah bagaimanakah majalah Sindo Weekly mengkonstruksi realitas sosial dengan cara membingkai isu konflik Syiah dan Suni Sampang? dan bagaimanakah isu konflik Syiah dan Suni Sampang diproduksi oleh majalah Sindo Weekly? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif yang bertujuan untuk membuat deskriftif secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.Sumber utama kajian ini adalah teks pemberitaan konflik pada majalah Sindo Weekly versi Salah apa Syiah. Karena penelitian ini menggunakan analisis framing, yaitu analisis yang melihat wacana sebagai hasil dari konstruksi realitas sosial, maka penelitian ini termasuk ke dalam kategori paradigma konstruktivis. Untuk menganalisis bingkai berita ini, peneliti menggunakan analisis framing Robert N. Entman yang melihat Framing dalam dua dimensi dasar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu. Kerangka analisis framing yang terdiri dari ProblemsIdentification (pendefinisian masalah), Causal Interpretation (memperkirakan penyebab masalah), Moral Evolution (membuat pilihan moral), dan Treatment Recomendations (menekankan penyelesaian). Hasil penelitian ini menemukan adanya kepentingan ideologi, politik serta agama pada majalah Sindo Weekly dalam mengkonstruksi isu konflik Syiah dan Suni Sampang . Penelitian ini juga menemukan bahwa majalah Sindo Weekly melakukan bias keberpihakan dengan cenderung berafeksi negatif terhadap kelompok Suni terutama dalam menentukan penyebab masalah (Causal Interpretation) dan pemilihan narasumber.