Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya kelelahan pada ibu menyusui kurang lebih 6 bulan di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tahun 2013

Main Author: Liazul Kholifah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Menyusui merupakan kegiatan yang dilakukan selama berjam-jam dan berkalikali setiap harinya oleh ibu pasca melahirkan. Satu gejala yang sering dilaporkan ibu yang baru pertama kali menyusui bayinya yang membuat ibu memperpendek lamanya dalam menyusui adalah kelelahan (fatigue). Kelelahan yang dirasakan oleh ibu-ibu selama menyusui menurunkan produksi ASI selama bulan pertama postpartum dan menjadi faktor yang utama untuk menyapih bayinya.Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya kelelahan pada ibu menyusui ? 6 bulan di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur tahun 2013 tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui ? 6 bulan di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur berjumlah 38 orang berdasarkan data ibu menyusui yang diperoleh dari seluruh posyandu di kelurahan pisangan. Variable yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelelahan pada saat menyusui, tingkat risiko ergonomi postur menyusui, usia, kebiasaan merokok, status gizi, lama menyusui, aktivitas fisik, dan faktor lingkungan (suhu, kebisingan, dan pencahayaan). Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode wawancara, observasi dan pengukuran langsung kepada responden. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 92.1% ibu menyusui mengalami kelelahan. Sedangkan dari hasil analisis bivariat tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara semua variabel independen yang diteliti dengan terjadinya kelelahan.Meskipun demikian, seluruh postur yang digunakan ibu saat menyusui termasuk kategori berisiko. Ibu yang mengalami risiko ergonomi sedang 15,8% dan ibu yang risiko ergonomi tinggi 84,2%.Sehingga disarankan sebaiknya diberikan pelatihan kepada ibu menyusui maupun calon ibu menyusui tentang postur menyusui yang benar meliputi posisi menyusui, pemilihan tempat menyusui dan alat bantu dalam proses menyusui.