Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Palestina pasca Agresi Israel di Jalur Gaza (2008)

Main Author: Muhammad Imam Noviar
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini menganalisa tentang upaya Indonesia dalam memberikan bantuanbantuan ke Palestina melalui berbagai respon dalam konflik Palestina-Israel yang terjadi di Gaza pada tahun 2008. Agresi Israel di jalur Gaza merupakan agresi yang terjadi selama 22 hari lamanya pada waktu itu, agresi tersebut merupakan bentuk dari serangkaian konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Selain itu, Israel juga menginginkan penguasaan sumber daya alam yang ada di Gaza berupa minyak mentah. Agresi tersebut mendapat kecaman dalam dunia Internasional, salah satunya Indonesia. Untuk mencapai kepentingan nasionalnya, indonesia memberikan kebijakan luar negerinya berupa respon sosial dan kemanusiaan pasca agresi Israel di jalur Gaza. Indonesia mengirimkan beberapa relawan untuk membantu korban agresi israel dengan mengirimkan tim medis. Selain tim medis, obat obatan juga diberikan Indonesia untuk para korban agresi Israel dalam jumlah yang banyak, Indonesia juga mendirikan sebuah rumah sakit Indonesia di Gaza. Dalam kerangka kerja sama regional, Indonesia menginisiasi New Asian African Strategic Partnership (NAASP) for Palestinian Development. Inisiatif kerja sama ini lebih terfokus untuk membantu Palestina melalui program-program peningkatan kapasitas pembangunan, yang bertujuan untuk melatih warga Palestina dalam meningkatkan kapasitasnya dalam bidang keuangan mikro, pertanian, infrastruktur, kearsipan, project cycle, keramik, diplomatik, keprotokolan, kepemerintahan, dan usaha kecil dan menengah. Selain itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Teknik bekerjasama dengan berbagai kementerian, lembaga dan institusi, telah melaksanakan berbagai program kapasitas pembangunan untuk membantu peningkatan SDM Palestina seperti pelatihan microfinance, pelatihan teknologi informasi di bidang UKM, dan good governance agar pembangunan sumber daya di palestina dapat tumbuh kembali.