Uji aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air campuran daun sirih (piper betle l.) dan gambir (uncaria gambir (hunter) roxb.), terhadap bakteri gram positif
Main Author: | Sarah Aljufri |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Menyirih diyakini memiliki manfaat untuk gigi, gusi dan tenggorokan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak air campuran daun sirih dan gambir terhadap Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Streptococcus mutans, dan Streptococcus viridans. Sampel ekstrak air campuran daun sirih dan gambir diblender kemudian di freeze dry. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan dilusi. Hasil menunjukkan ekstrak air campuran daun sirih dan gambir mempunyai aktivitas bakterisid terhadap semua bakteri uji pada konsentrasi 100 mg/ml. Nilai konsentrasi hambat minimum terhadap Staphylococcus epidermidis 25 mg/ml, Streptococcus viridans dan Streptococcus pyogenes 30 mg/ml, Streptococcus mutans 40 mg/ml, dan Staphylococcus aureus 50 mg/ml. Kebocoran membran ditandai dengan terbacanya serapan asam nukleat dan protein oleh ultraviolet spectrophotometry (UV), serta serapan ion Ca2+ dan K+ oleh atomic adsorption spectrophotometry (AAS). Kerusakan sel bakteri diamati dengan scanning electron microscopy (SEM). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa campuran ekstrak air daun sirih dan gambir dapat menyebabkan terlepasnya asam nukleat dan protein dari pemeriksaan spektrofotometri UV serta ion Ca2+, dan ion K+ dari serapan AAS dari semua sel bakteri uji. Hasil pengamatan morfologi sel bakteri menunjukkan terjadinya kerusakan pada sel bakteri Streptococcus mutans.