Zaman kesempatan agenda-agenda besar demokratisasi pasca-orde baru
Main Author: | Eep Saefulloh Fatah |
---|---|
Format: | Book |
Terbitan: |
Mizan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Dalam buku ini, penulis telah mengurai satu persatu potensi perubahan itu. Dari gerakan massa, aksi mahasiswa, pemilihan umum, hingga harapannya pada generasi militer yang terintelektualkan. Pada prinsipnya, penulis hendak menjalankan sekaligus dua pendekatan dalam ilmu politik, struktural dan kultural. Analisa penulis bergerak dalam bandul analisa ini, sesekali memasuki analisa struktural dan sesekali berpindah ke pendekatan kultural. Sesekali meninjau ketersediaan perangkat keras yang seharusnya ada, sesekali menilai para aktor yang berperan dalam perubahan. Dengan memakai teori besar gelombang demokratisasi dari Samuel P. Huntington sebagai pijakan, penulis menyoroti posisi Indonesia di tengah gerak laju demokratisasi. Dari sana, segala gejala politik ekonomi Indonesia diletakkan dalam kerangka besar teori Huntington. Perlahan namun pasti, penulis merekam gerak maju demokrasi di Indonesia, dari tahap pra transisi hingga kini mencapai transisi menuju demokrasi. Pada tahap akhir, setelah hingar bingar politik segera setelah jatuhnya Soeharto, pertanyaan yang harus terus diingat adalah bagaimana agenda-agenda besar demokrasi tetap berjalan di tengah ketidaksiapan para aktor politik Indonesia menghadapinya. Reformasi yang menjadi kata kunci dalam paradigma yang berkembang sekarang menjadi keharusan yang harus dijaga hati-hati agar tidak berbalik menjadi apa yang diteorikan oleh Huntington sebagai arus balik demokrasi yang bisa mengembalikan otoritarianisme dan kediktatoran. Dalam mempertahankan laju demokratisasi, penulis tidak mengharamkan istilah revolusi, dalam pengertian sebuah gerak perubahan yang menyeluruh, mendasar, dan tuntas, dalam kerangka kerja revolusi kebudayaan untuk memposisikan publik dalam republik. Dengan bahasa yang sederhana, berarti mengembalikan republik pada daulat rakyat.