Kajian pengangguran dalam perspektif pemikiran ekonomi Ibn Khaldun
Main Author: | MURTADHO, Ali |
---|---|
Format: | Doctoral |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Disertasi ini menunjukkan bahwa pangkal tolak pengkajian masalah pengangguran terletak pada pemaknaan pengangguran sebagai hilangnya motivasi kerja dalam berbagai bidang ketenagakerjaan mandiri dalam arti luas. Kesimpulan ini didasarkan pada gagasan Ibn Khaldun dalam al-Muqaddimah yang lebih memandang pengangguran sebagai problematika peradaban dalam arti yang luas ('umra>n) dan bukan sekedar problematika ketenagakerjaan berupah nominal (labor-oriented). Penelahaannya berangkat dari kata kunci pengangguran sebagai inqiba>d} al-yad �an al-i�tima>r (keengganan bekerja kreatif kontributif bagi kemajuan di segala bidang), yang berimplikasi pada kajian tentang pengklasifikasian pengangguran dan solusi kebijakan mengatasinya. Kesimpulan disertasi ini berbeda dengan pandangan para ahli ekonomi konvensional yang memandang pengangguran sebagai pilihan terpaksa (involuntary unemployment) karena ketidaktersediaan lapangan kerja dalam konteks ketenagakerjaan berupah nominal (labor-oriented). Misalnya David C. Colander dalam bukunya Economics menempatkan permasalahan pengangguran dalam bingkai pasar kerja yang dipengaruhi fluktuasi penawaran dan permintaan tenaga kerja. Demikian juga Campbell R. McConnell, Stanley L. Brue dan David A. Macpherson dalam Contemporary labor Economics melihat pengangguran lebih sebagai pengangguran terpaksa yang bisa disebabkan karena ketidaksesuaian antara keahlian yang dimiliki pencari kerja dengan yang dibutuhkan, atau karena terjadi penurunan permintaan terhadap barang dan jasa, atau karena upah yang tidak fleksibel. Peter B. Doeringer and Michael J. Piore dalam Unemployment and Dual Labor Market meskipun memandang adanya pengangguran sukarela (voluntary unemployment) tetapi tetap berada dalam konteks pasar kerja berupah nominal yang ia kelompokkan menjadi dua: pasar kerja primer dan pasar kerja sekunder. Disertasi ini memperkuat pandangan Fahim Khan dalam tulisannya Development Strategy in an Islamic Framework With Reference to Labour- Abundant Economies yang menempatkan kebijakan mengatasi pengangguran dalam bingkai ketenagakerjaan mandiri (entrepreneur oriented) dengan mengacu pada ekonomi Islam. Meskipun demikian kajian Fahim Khan lebih berorientasi pada pengangguran terpaksa karena sulitnya berwirausaha dalam suasana ekonomi kapitalisme. Disertasi ini tergolong penelitian pustaka dengan sumber data utamanya adalah buku al-Muqaddimah. Dari data-data primer tulisan Ibn Khaldun dalam al-Muqaddimah dipilah-pilah dan diidentifikasi tema-tema yang terkait dengan kerja dan pengangguran. Tema-tema terkait ini dianalisis secara tekstual maupun kontekstual dengan memperhatikan komprehensivitas gagasan Ibn Khaldun dalam al-Muqaddimah. Konsep pengangguran yang dirumuskan dari gagasan Ibn Khaldun ini dikomparasikan dengan konsep-konsep terkait yang sudah ada dalam kajian-kajian ekonomi konvensioanl maupun ekonomi Islam.