Pengaruh kecerdasan emosi, perilaku prososial, dan religiusitas terhadap agresivitas siswa SMAN 22 Kabupaten Tangerang

Main Author: Endang Erika
Format: Masters
Terbitan: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Daftar Isi:
  • Agresivitas merupakan suatu bentuk perilaku yang dilakukan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik, verbal, amarah dan permusuhan (Buss & Perry, 1992). Pada dasarnya setiap manusia memiliki agresivitas dalam dirinya.Banyak faktor yang mempengaruhi agresivitas seseorang, secara garis besar faktor penyebabnya bisa dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang bersumber pada diri individu yang bersangkutan, diantaranya adalah rendahnya tingkat kecerdasan seseorang. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang bersumber di luar diri seseorang, yang mempengaruhinya untuk bertindak agresif.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh kecerdasan emosi, perilaku prososial, dan religiusitas terhadap agresivitas siswa SMAN 22 Kabupaten Tangerang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik total sampling, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 22 Kabupaten Tangerang berjumlah 280 orang. Dari responden penelitian data dikumpulkan menggunakan empat instrumen, skala perilaku model Likert, skala kecerdasan emosi MSCEIT (Mayer,Salovey,Caruso Emotional Inttelegence Test) yang dikemukakan oleh Mayer dan Salovey (2002). Skala perilaku prososial PSB (Prosocial Personality Battery) pandangan Penner at. al (1995), skala religiusitas (multidimentional measure of religion) oleh Fetzer (1999), dan skala agressivitas BPAQ (Buss Perry The Agression Questionare) oleh Buss dan Perry (1992). Dari keempat skala, skala kecerdasan emosi yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap timbulnya agresivitas pada siswa SMAN 22 Kabupaten Tangerang, karena jika tingkat kecerdasan emosinya tinggi, maka agresivitas dapat diarahkan dan terkontrol dengan baik