Pengaruh pola asuh orangtua dan konformitas teman sebaya terhadap kenakalan remaja

Main Author: Rizawati
Format: Masters
Terbitan: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Daftar Isi:
  • Kenakalan Remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik akibat dari pola asuh yang tidak tepat maupun akibat dari pergaulan dengan teman sebaya, karena remaja adalah sosok yang rentan terpengaruh sehingga lingkungan sangat berperan penting bagi terbentuknya perilaku remaja baik dari keluarga maupun dari pergaulan di masyarakat khususnya pergaulan dengan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua dan konformitas teman sebaya terhadap kenakalan remaja. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/i SMK Muhammadiyah 1 Tangerang Selatan yang berjumlah 440 siswa dan sampel penelitian berjumlah 200 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala : 1.Parental Authority Questionnaire yang dikembangkan oleh Buri (1991), 2.Skala yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi teori Sears (2002), 3.Skala yang dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan dimensi teori Jensen (1985). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 17 dan untuk pengujian validitas konstruk menggunakan CFA (Confirmatory factor analysis) dengan bantuan software LISREL versi 8.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pola asuh orangtua dan konformitas teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap kenakalan remaja, 2. Proporsi varians dari kenakalan remaja yang dipengaruhi independent variable sebesar 55,6% dan sisanya sebesar 44,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini, 3. Terdapat tiga independent variable yaitu PA_1, kesepakatan dan ketaatan yang berpengaruh signifikan terhadap kenakalan remaja. Hasil pengolahan tiap dimensi dependent variable , variabel yang signifikan dari kenakalan yang menimbulkan korban fisik adalah otoritatif dan kesepakatan dan yang tidak signifikan otoriter, permisif, kekompakan dan ketaatan. Pada kenakalan yang menimbulkan korban materi dan kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban, variabel yang signifikan adalah permisif dan ketaatan dan variabel yang tidak signifikan adalah otoriter, otoritatif, kekompakan dan kesepakatan, Pada kenakalan yang melawan status, variabel yang signifikan adalah ketaatan dan yang tidak signifikan adalah otoriter, otoritatif, permisif, kekompakan dan kesepakatan