Fa'aliyah At-Ta'alum Al-Mun'akis (Flipped Learning) 'Ala Ta'limi Madati-l-Imla' Litarqiyati Maharoti-l-Kitabati Fi BIMAGO IKPM Jakarta

Main Author: Nurul Laela Zahra
Format: Masters
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Daftar Isi:
  • Teknologi dan internet telah menjadi sahabat terdekat para pelajar. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif dalam pembelajaran. Misalnya dengan penerapan flipped learning. Flipped learning muncul sekitar tahun 2000. Tujuannya adalah menghabiskan lebih banyak waktu di kelas untuk mengerjakan latihan atau diskusi, bukan menjelaskan materi. Karena membutuhkan waktu lama untuk menjelaskan materi, maka murid dapat memulainya dari rumah dengan memanfaatkan teknologi dan internet yang dimiliki. Pada penelitian ini, flipped learning akan digunakan untuk mengajarkan imla yang merupakan salah satu syarat penting untuk masuk ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah penerapan flipped learning terhadap pembelajaran imla, pengaruh flipped learning terhadap keterampilan menulis, dan mengungkap kelebihan dan kekurangan penerapan flipped learning di BIMAGO IKPM Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan semi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah murid BIMAGO IKPM Jakarta tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 61 murid. Sampel penelitian ini berjumlah 61 siswa, terdiri dari 44 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 17 siswa sebagai kelompok kontrol. Penelitian diawali dengan pre-test terhadap siswa membaca kemampuan mereka untuk menulis imla, dan peneliti juga melakukan post-test di akhir penelitian untuk mengetahui tingkat dampak dari penggunaan flipped learning. Peneliti mengumpulkan data dengan beberapa langkah, termasuk wawancara pribadi, observasi, dokumen, tes dan kuesioner Langkah-langkah penerapan flipped learning antara lain membuat video dan mengirimkannya kepada siswa sebelum masuk kelas, membuat rangkuman dan proses pembelajaran di dalam kelas bersama guru. Kemudian peneliti melakukan pre-test dan post test pada siswa dan memeriksa hasil tes T-Tes. Hasilnya ditemukan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut, Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran flipped learning efektif dalam pengajaran imla. Peneliti juga menemukan kelebihan dan kekurangan flipped learning diantaranya murid lebih cepat memahami materi, dan memiliki waktu persiapan yang cukup untuk memahami materi di rumah. Kelemahannya adalah beberapa murid tidak mengumpulkan rangkuman materi dan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di kelas.