Perilaku berisiko pada lelaki seks dengan lelaki tehadap kejadian HIV di Indonesia (Analisis data survei terpadu biologi dan perilaku tahun 2015)
Main Author: | Rai Syifa Fauziah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Tren perkembangan kasus HIV di Indonesia saat ini sudah meningkat di kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL). Perilaku lelaki berhubungan seks dengan lelaki merupakan perilaku yang cenderung tertutup dan sulit ditemui di populasi umum serta jumlah kaum LSL pun semakin meningkat. Perilaku berisko HIV pada LSL merupakan faktor penting dalam transmisi infeksi HIV ke populasi yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku berisiko pada LSL tehadap kejadian HIV di Indonesia. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan menggunakan data sekunder Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada kelompok Lelaki suka Seks dengan Lelaki (LSL) di Indonesia Tahun 2015. Analisis data menggunakan uji chi Square. Sebagian besar LSL memiliki umur diatas 25 tahun (72 %), memiliki tingkat pendidikan tinggi (91,4 %), memiliki sumber pendapatan utama dari gaji sebagai karyawan (57,6 %), berstatus belum kawin (81,2 %), memiliki pasangan tetap (56,5%), melakukan seks anal (73,3 %), konsisten menggunakan kondom (52,1 %), konsisten menggunakan pelicin (66,9%), tidak menggunakan napza suntik (98,5 %), tidak mengkonsumsi alkohol (71,4%), tidak menggunakan tatoo (85,3 %), dan hanya 29 % LSL yang pernah mengalami gejala IMS. Perilaku berisiko HIV pada LSL yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian HIV pada LSL adalah tidak konsisten menggunakan kondom (pvalue = 0,027) (OR=2,13) dan riwayat melakukan seks anal (pvalue = 0,019) (OR=2,58). Diperlukan pendekatan preventif dan promotif melalui pendidikan kesehatan reproduksi khususnya dalam penggambaran bahaya LSL pada usia dini seperti pada masa remaja agar menumbuhkan rasa percaya diri pada identitas seksual remaja.