Analisis kelayakan finansial usahatani padi di areal hasil pencetakan sawah baru (Studi kasus di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat)
Main Author: | Sahrial |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Sawah berperan sangat penting sebagai media tanam padi. Seiring berjalannya waktu kebutuhan lahan untuk tempat tinggal, industri, beserta sarana dan prasarana penunjang lainnya semakin meningkat sedangkan lahan pertanian yang tersedia semakin menyusut seiring dengan laju pertambahan penduduk dan dikhawatirkan terjadi krisis pangan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan mencetak sawah baru karena masih tersedianya lahan potensial di dalam negeri yang belum dimanfaatkan sebagai sawah. Sementara yang menjadi pertanyaan apakah dengan membuka sawah baru secara finansial dapat memberikan keuntungan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, agar tujuan awal pencetakan sawah baru untuk mendapatkan keuntungan bagi investor maka dilakukanlah sebuah studi kelayakan untuk menilai biaya dan investasi yang telah ditanamkan tersebut layak atau tidak layak. Tujuan diadakannya analisis kelayakan investasi adalah agar dapat mengetahui apakah investasi yang dilakukan benar-benar memberikan hasil yang menguntungkan, karena nilai uang sangat dipengaruhi oleh waktu dan tingkat suku bunga sehingga investasi pencetakan sawah baru tersebut tidak siasia dan mengetahui besaran pendapatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui biaya pencetakan sawah baru di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. (2) Menganalisis kelayakan finansial usahatani padi di areal hasil pencetakan sawah baru di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2015. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa program cetak sawah ini sudah direalisasikan oleh Kementerian pertanian khususnya Dinas Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) di tahun 2013. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data kualitatif akan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan kegiatan pencetakan sawah, usahatani padi dan tenaga kerja yang dipekerjakan. Penggunaan angka kuantitatif pada studi kelayakan investasi ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan investasi aspek finansial dengan kriteria penilaian Break Event Point (BEP), Return of Investmant (ROI), Revenue/Cost (R/C), Payback Periode (PP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pencetakan sawah baru dan usahatani padi periode pertama di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi yaitu sebesar Rp. 262.608.000. (2) Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial dapat diketahui bahwa pencetakan sawah baru dengan 100% modal bank, diperoleh hasil BEP Volume produksi sebesar 9.012 kg/tahun, BEP harga sebesar Rp. 3.358 /Kg, Return of Investmant (ROI) sebesar 0,1203%, Revenue/Cost (R/C) sebesar 1,6, payback period (PP) selama 8 tahun (Delapan tahun) dan NPV negatif sebesar Rp. -100.217.589.