Analisis Kemampuan Literasi Digital Mahasiswa Pendidikan Kimia dalam Pelaksanaan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) Daring di Masa Pandemi Covid-19
Main Author: | Alvita Ahnaf Triyanto |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Munculnya pandemi covid-19 mengakibatkan lembaga pendidikan diharuskan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara daring. Literasi digital merupakan salah satu kemampuan yang berperan penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi digital mahasiswa pendidikan kimia selama pelaksanaan PLP daring. PLP adalah kegiatan observasi untuk mempelajari proses pembelajaran dan manajemen pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa program sarjana pendidikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan pendekatan purposive sampling, yaitu mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2017 yang melaksanakan PLP secara daring dengan total 51 mahasiswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket dan panduan wawancara. Data angket diolah dengan statistik deskriptif dan data wawancara diolah dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi digital sebagian besar mahasiswa pendidikan kimia dalam pelaksanaan PLP daring termasuk dalam kategori ?Baik? yaitu sebesar 65%. Dimensi dengan skor tertinggi terdapat pada dimensi Social Emotional dengan persentase 67% yang termasuk dalam kategori ?Baik?. Dimensi dengan skor terendah terdapat pada dimensi Information dengan persentase 57% yang termasuk kategori ?Cukup Baik?. Akses online dan teknologi yang banyak digunakan oleh mahasiswa selama PPL yaitu, handphone, laptop, data cellular, website, youtube, whatsapp, aplikasi video pembelajaran, dan layanan komputasi awan. Akses tersebut lebih banyak digunakan oleh mahasiswa karena alasan efisiensi, fleksibilitas, jarak jangkauan, keamanan, kelengkapan, kredibilitas serta biaya yang lebih ekonomis.