Usulan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 5 Pada PT Bumi Technology Pratama (Fokus APO10, BAI04, dan DSS03)
| Main Author: | Ryan Martin Hidayat |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
| Subjects: |
Daftar Isi:
- PT. Bumi Technology Pratama (BTP) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang integrator sistem dengan kompetensi dalam hardware dan infrastruktur, sinergi dari kedua hal tersebut yang memungkinkan PT. BTP dapat memberikan solusi terbaik bagi setiap kliennya. Visi PT. BTP adalah untuk ?menjadi perusahaan TI pertama yang memberikan solusi tepat dengan kontribusi yang signifikan melalui kepercayaan dan komitmen?. Dalam menjalankan bisnisnya, PT. BTP dikelilingi oleh banyak kompetitor yang menjalankan bisnis serupa. Persaingan dalam memberikan layanan terbaik kepada klien, menjaga hubungan baik dengan supplier, serta pemahaman dalam masalah operasional menjadi suatu hal yang tidak terhindarkan. Belum adanya tata kelola teknologi informasi yang baik menjadikan PT. BTP sulit dalam menembus pasar persaingan. Setelah melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, akhirnya didapatkan masalah utama yang merujuk ke proses APO10 (manage suppliers), BAI04 (manage availability and capacity), dan DSS03 (manage problems). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah framework COBIT 5. Framework ini digunakan untuk mengukur tingkat kapabilitas, analisa gaps dan pemberian rekomendasi pada perusahaan. Nilai kapabilitas aktual yang didapatkan pada proses APO10 (manage suppliers) adalah 2.40 yang berada pada level 2 (managed process) dengan level ekspektasi berada pada level 3 (established process), proses BAI04 (manage availability and capacity) adalah 1.90 yang berada pada level 1 (performed process) dengan level ekspektasi berada pada level 2 (managed process) dan proses DSS03 (manage problems) adalah 2.18 yang berada pada level 2 (managed process) yang sudah sesuai dengan level ekspektasi. Rekomendasi yang diberikan peneliti berdasarkan syarat pemenuhan dalam process attributes yang belum dipenuhi oleh PT. BTP seperti pembuatan katalog supplier, prosedur eskalasi darurat dan skema klasifikasi masalah.