Pengaruh model pembelajaran probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis peserta Didik pada Materi Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar Kelas XI SMA
Main Author: | Tiara Purnama |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kemampuan berpikir kritis siswa pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar masih menjadi permasalahan, sehingga masih perlu untuk ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI pada materi dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Tambun Selatan selama empat pekan pada bulan Oktober 2022 dengan jumlah sampel 71 siswa. Sampel diambil secara sampling jenuh yang terdiri dari 36 siswa kelas XI IPA 3 (kelas kontrol) dan 35 siswa XI IPA 4 (kelas eksperimen). Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil uji hipotesis terhadap hasil data posttest menggunakan Uji Mann Whitney U pada taraf signifikan 5% (0,05) menunjukkan bahwa Ho ditolak. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model probing prompting (median = 75 ; dan IQR = 10) dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional (median = 57 ; IQR = 5). Peningkatan skor berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen (N-gain 0,56 kategori sedang) lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol (N-gain 0,23 kategori rendah). Siswa tertarik dengan penggunaan model pembelajaran probing prompting sebesar 82,71%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing prompting berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.